Di Jerman, Ada 3 Pilihan Jenis Kelamin

0 comments


Tanggal 1 November 2013 semua itu akan berubah di Jerman. Penentuan legal untuk salah satu dari dua jenis kelamin di akte kelahiran tidak lagi jadi kewajiban.

Secara hukum interseks akan diakui, sehingga orang tidak hanya terpaku pada pilihan laki-laki atau perempuan. Bayi yang baru lahir dapat memutuskan di masa depannya nanti sebagai orang dewasa, bahkan jika suatu hari nanti mereka ingin jelas menetapkan satu jenis kelamin atau tidak.

Di Jerman juga tidak ada angka resmi tentang interseks. Bahkan dalam sistem undang-undang Jerman tertera gender ketiga. Pemerintah Jerman menyambut ini sebagai langkah pertama, karena selama beberapa dekade, banyak orang interseks yang tak terlindungi. Untuk pertama kalinya, negara sekarang mengakui bahwa ada orang-orang seperti itu, dan tidak menyudutkan mereka sebagai orang berpenyakit.

Namun, peraturan baru ini juga menimbulkan pertanyaan yang belum terjawab: Apa yang akan terjadi dimasa depan, misalnya dalam hal paspor? Di beberapa negara, paspor tanpa uraian yang jelas tentang jenis kelamin bisa menimbulkan masalah. Pertanyaan lainnya, apakah interseks diperbolehkan untuk menikah di masa depan? Hal-hal ini masih harus diklarifikasi.

 Interseksual di negara lain

Bahkan negara-negara yang didominasi penduduk Muslim --seperti Afghanistan, Nepal, dan Pakistan-- mengakui adanya orang yang berjenis kelamin lebih dari satu. Alasannya adalah bahwa interseksualitas sudah disebutkan dan diakui dalam kitab. Namun di negara-negera itu, masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai kesetaraan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam prospek karir.

Ditambahkan Rana, pengakuan interseks di Pakistan sebagai langkah ke arah yang tepat, katanya Jika Anda memberi seseorang identitas dan mengakui keberadaannya, mereka juga harus siap untuk berprestasi bagi negaranya.

Langkah Jerman berikutnya adalah kesetaraan dalam kehidupan sehari-hari. Friedrichshain, parlemen setempat memutuskan untuk memperkenalkan tambahan toilet unisex di gedung-gedung publik. Yang menentang menyebutnya sebagai kegilaan politik tahun ini. Namun di sisi lain, bagi kaum interseksual, hal ini merupakan langkah penting